BJ Habibie adalah wakil presiden
pada masa Soeharto. Pada tanggal 21 Mei 1998, pukul 10.00 WIB bertempat
di Istana Negara, Soeharto lengser keprabon.
Soeharto kemudian menunjuk wakilnya,
Baharuddin Jusuf Habibie menggantikannya sebagai presiden RI. Sesaat
kemudian, BJ. Habibie dilantik oleh Ketua Mahkamah Agung di depan para
anggota-anggotanya.
Saat itu, naiknya Habibie menggantikan
Presiden Soeharto menuai kontroversi. Sebagian ahli hukum mengatakan
bahwa hal tersebut adalah sah dan konstitusional, tetapi sebagain yang
lain menganggap hal tersebut sebagai pelanggaran konstitusi.
Terlepas dari kontroversi tersebut, masa
pemerintahan Presiden B.J. Habibie memang hanya berlangsung singkat.
Tetapi dalam kurun waktu yang singkat tersebut, B.J Habibie berhasil
mengeluarkan berbagai kebijakan penting di Republik ini.
Kebijakan-kebijakan tersebut tentunya menuai pro-kontra, juga
menghasilkan dampak positif maupun dampak negatif.
Dampak Positif Kebijakan Presiden BJ Habibie
- Presiden Habibie berhasil memberikan landasan kokoh bagi Indonesia, pada eranya dilahirkan UU Anti Monopoli atau UU Persaingan Sehat, perubahan UU Partai Politik dan yang paling penting adalah lahirnya UU otonomi daerah.
- Memberi kebebasan pada rakyat untuk menyalurkan aspirasinya sehingga banyak bermunculan partai-partai politik baru yakni sebanyak 48 partai politik
- Membebaskan sejumlah narapidana politik (napol) seperti Sri Bintang Pamungkas (mantan anggota DPR yang masuk penjara karena mengkritik Presiden Soeharto) dan Muchtar Pakpahan (pemimpin buruh yang dijatuhi hukuman karena dituduh memicu kerusuhan di Medan tahun 1994)
- Mencabut larangan berdirinya serikat-serikat buruh independen
- Membentuk tiga undang-undang yang demokratis yaitu UU No. 2 tahun 1999 tentang Partai Politik, UU No. 3 tahun 1999 tentang Pemilu dan UU No. 4 tahun 1999 tentang Susunan Kedudukan DPR/MPR
- Menetapkan 12 Ketetapan MPR dan ada 4 ketetapan yang mencerminkan jawaban dari tuntutan reformasi
- Di bidang ekonomi, Habibie berhasil memotong nilai tukar rupiah terhadap dollar masih berkisar antara Rp 10.000 – Rp 15.000.
- Presiden Habibie juga menerapkan independensi Bank Indonesia agar lebih fokus mengurusi perekonomian.
- Di bidang kebebasan pers, Habibie melakukan pencabutan pembredelan pers dan penyederhanaan permohonan SIUUP untuk memberikan kebebasan terhadap pers, sehungga muncul berbagai macam media massa cetak, baik surat kabar maupun majalah.
- Di bidang Hankam, BJ Habibie berhasil melakukan pembaharuan dengan cara pemisahan Polri dan ABRI.
Ekonomi indonesia saat ini optimis pertumbuhan ekonomi yang
meningkat.dengan pertumbuhan dan pendapatan nasional yang semakin
meningkat kita dapat melihat perkembangan dan kemajuan kita pada negara
lain. dengan pendapatan nasional per tahun indonesia mampu memberikan
kemajuan.ekonomi makro yang sangat berpengaruh dalam pertumbuhan ekonomi
saat ini.salah satu pertumbuhan
ekonomi itu dapat dilihat dengan permintaan domestik masih akan menjadi
penopang utama kinerja perekonomian. Selain itu, ekspor dan impor,
serta investasi.
Di lihat dari sedikit perekonomian makro dibidang perbankan ini dapat kita rasakan pertumbuhan ekonomi itu meningkat.Bank
Indonesia (BI) memperkirakan pertumbuhan ekonomi sepanjang triwulan
I-2011 masih akan tumbuh tinggi, yakni di kisaran 6,4 persen. Sehingga,
sepanjang tahun ini, perekonomian Indonesia diproyeksikan tumbuh di
kisaran 6-6,5 persen.
Gubernur Bank Indonesia Darmin Nasution mengungkapkan hal itu dalam rapat kerja dengan Komisi XI (membidangi keuangan dan perbankan) DPR, Senin (14/2). “Prospek perekonomian ke depan akan terus membaik dan diperkirakan akan lebih tinggi,” kata Darmin.
Gubernur Bank Indonesia Darmin Nasution mengungkapkan hal itu dalam rapat kerja dengan Komisi XI (membidangi keuangan dan perbankan) DPR, Senin (14/2). “Prospek perekonomian ke depan akan terus membaik dan diperkirakan akan lebih tinggi,” kata Darmin.
Dia mengatakan, permintaan domestik masih akan menjadi penopang utama
kinerja perekonomian. Selain itu, ekspor dan impor, serta investasi,
juga akan tumbuh pesat. Ia menambahkan, Indonesia sudah melalui
tantangan yang di 2010. Dengan pertumbuhan ekonomi yang cukup baik di
tahun lalu, yakni 6,1 persen, akan mempermudah mencapai target
pertumbuhan di 2011. Meski demikian, inflasi tinggi masih akan menjadi
tantangan serius di tahun ini.
Kondisi Perekonomian Indonesia Dilihat dari PDB
Pendapat Domestik Bruto (PDB) Indonesia saat ini menempati urutan
ke-18 dari 20 negara yang mempunyai PDB terbesar di dunia. Hanya ada 5
negara Asia yang masuk ke dalam daftar yang dikeluarkan oleh Bank Dunia.
Kelima negara Asia tersebut adalah Jepang (urutan ke-2), Cina (urutan
ke-3), India (urutan ke-11), Korea Selatan (urutan ke-15).
Indonesia yang kini mempunyai PDB US$700 miliar, boleh saja bangga.
Apalagi, dengan pendapatan perkapita yang mencapai US$3000 per tahun
menempatkan Indonesia di urutan ke-15 negara-negara dengan pendapatan
perkapita yang besar.
Pihak Swasta
Adanya lembaga – lembaga swadaya masyarakat, seperti Dompet Dhu’afa,
bekerja sama dengan Institut Kemandirian yang berusaha mencetak kaum
muda berpotensi meenjadi hebat sebagai pejuang ekonomi adalah cara salah
satu membuat pemerataan pertumbuhan ekonomi dapat dirasakan oleh
semakin banyak rakyat Indonesia.
Pihak Pemerintah
Sinergi antar kementrian harus dibuat semakin solid dan saling
mendukung sehingga tidak tumpang tindih dan lebih banyak bermanfaat bagi
masyarakat. Kampanye pembentuka jiwa kewirausahaan , seperti seminar
bertaraf internasional\, adalah salah satu jalan membangkitkan potensi
jiwa – jiwa pejuang ekonomi yang pantang menyerah dan penuh kreativitas
tinggi.
Dampak Globalisasi ekonomi positif dan dampak globalisasi negatif
menjadi bagian yang tidak terpisahkan dalam dunia usaha. Ketika kita
berfikir menjadi pengusaha dan memanfaatkan setiap peluang usaha yang
kita miliki sebenarnya saat itu kita masuk kedalam sebuah sistem ekonomi
dan yang paling populer adalah sistem ekonomi kapitalis yang menjadi
bagian integral dari proses globalisasi. Ada banyak pengertian
globalisasi yang secera umum mempunyai kemiripan salah satu pengertian
globalisasi adalah proses yang melintasi batas negara di mana
antarindividu, antarkelompok, dan antarnegara saling berinteraksi,
bergantung, terkait, dan mempengaruhi satu sama lain .
Sebagaimana sebuah sistem globalisasi ekonomi mempunyai dampak
positif dan juga dampak negatif, terlepas dari pendapat pro globalisasi
ekonomi dan kontra globalisasi ekonomi kita akan mencoba menelaah secara
sederhana dampak postif globalisasi ekonomi dan dampak negatif
globalisasi ekonomi.
Dampak positif globalisasi ekonomi ditilik dari aspek kreatifitas dan
daya saing dengan semakin terbukanya pasar untuk produk-produk ekspor
maka diharapkan tumbuhnya kreatifitas dan peningkatan kualitas produksi
yang disebabkan dorongan untuk tetap eksis ditengah persaingan global,
secara natural ini akan terjadi manakala kesadaran akan keharusan
berinivasi muncul dan pada giliranya akan menghasilkan produk2 dalam
negeri yang handal dan berkualitas.
Disisi lain kondisi dimana kapababilitas daya saing yang rendah dan
ketidakmampuan Indonesia mengelola persaingan akan menimbulkan mimpi
buruk begi perekonomian negeri ini, hal ini akan mendatangkan berbaga
dampak negatif globalisasi ekonomi seperti membajirnya produk2 negeri
asing seperti produk cina yang akhirnya mamatikan produksi dalam negeri,
warga negara Indonesia hanya akan menjadi tenaga kasar bergaji murah
sedangkan pekerjaan pekerjaan yang membutuhkan skill akan dikuasai
ekspatriat asing, dan sudah barang tentu lowongan pekerjaan yang saat
ini sudah sangat sempit akan semakin habis karena gelombang pekerja
asing.
Dampak positif globalisasi ekonomi dari aspek permodalan, dari sisi
ketersediaan akses dana akan semaikin mudah memperoleh investasi dari
luar negeri. Investasi secara langsung seperti pembangunan pabrik akan
turut membuka lowongan kerja. hanya saja dampak positif ini akan
berbalik 180 derajat ketika pemerintah tidak mampu mengelola aliran dana
asing, akan terjadi justru penumpukan dana asing yang lebih
menguntungkan pemilik modal dan rawan menimbulkan krisis ekonomi karena
runtuhnya nilai mata uang Rupiah. Belum lagi ancaman dari semakin bebas
dan mudahnya mata uang menjadi ajang spekulasi. Bayangkan saja jika
sebuah investasi besar dengan meilbatkan tenaga kerja lokal yang besar
tiba2 ditarik karena dianggap kurang prospek sudah barang tentu hal ini
bisa memengaruhi kestabilan ekonomi.
Dampak positif globalisasi ekonomi dari sisi semakin mudahnya
diperoleh barang impor yang dibutuhkan masyarakat dan belum bisa
diproduksi di Indonesia, alih tehnologi juga bisa terbuka sangat lebar,
namun kondisi ini juga bisa berdampak buruk bagi masyarakat karena kita
cenderung hanya dijadikan objek pasar, studi kasus seperti produksi
motor yang di kuasai Jepang, Indonesia hanya pasar dan keuntungan
penjualan dari negeri kita akan dibawa ke Jepang memperkaya bangsa
Jepang. Dampak positif globalisasi ekonomi dari aspek meningkatnya
kegiatan pariwisata, sehingga membuka lapangan kerja di bidang
pariwisata sekaligus menjadi ajang promosi produk Indonesia.
Globalisasi dan liberalisme pasar dikampayekan oleh para pengusungnya
sebagai cara untuk mencapai standar hidup yang lebih tinggi, namun bagi
para penentangnya globalisasi hanya kedok para kapitalis yang akan
semakin melebarnya ketimpangan distribusi pendapatan antar negara kaya
dengan negara berkembang dan miskin. Penguasaan kapital yang lebih besar
dengan menciptakan pasar global terutama di dunia ketiga yang diyakini
tidak akan mampu memenuhi standar tinggi produk global akan membuka
peluang terjadinya penumpukan kekayaan dan monopoli usaha dan kekuasaan
politik pada segelintir orang. So pilihan akan keblai kekita mana yang
kita pilih Dampak Globalisasi ekonomi positif atau dampak globalisasi
negatif.
Pertahanan Keamanan Indonesia Saat Ini
Salah satu kewajiban negara adalah menjamin keamanan setiap warga negaranya. Selain
itu, yang perlu di perhatikan oleh suatu negara adalah mengenai
pertahanan keamanan negara dari negara lain. Hal ini dilakukan agar
kedaulatan suatu negara tetap bisa dipertahankan dan untuk
mengantisipasi adanya invasi dari negara-negara lain secara tiba-tiba.
Kedaulatan bukan hanya berbicara mengenai batas wilayah suatu negara
dengan negara lain yang telah disepakati secara hukum internasional,
akan tetapi lebih kepada martabat dan harga diri suatu bangsa.
Indonesia sebagai sautu negara yang
berdaulat seharusnya bisa mempertahankan harkat, derajat, dan
martabatnya sebagai suatu bangsa. Kalau kita melihat akhir-akhir ini,
kedaulatan negara Indonesia mulai “diganggu” oleh negara lain. Malaysia
misalnya, mengklaim beberapa budaya indonesia (batik, reog ponorogo, dan
lain-lain) sebagai hak ciptanya. Yang lebih memperihatinkan lagi adalah
wilayah perbatasan Indonesia-Malaysia yang sempat menjadi konflik
antara kedua negara tetangga tersebut. Pasalnya, Malaysia mengklaim
bahwa pulau ambalat masuk ke dalam wilayahnya padahal secara geografis
dan sejarah, pulau tersebut masuk ke dalam wilayah negara Indonesia. Hal
ini sangat miris, Sipadan-Ligitan yang sebelumnya sempat
dipertentangkan kini jatuh ke tangan Malaysia. Jika hal ini terus
dibiarkan, maka yang menjadi pertanyaan adalah apa lagi yang akan
diklaim oleh negara tetangga tersebut?
Negara Indonesia perlu memperkuat
pertahanan dan keamanannya karena menurut data, masalah pertahanan dari
segi angkatan dalam hal ini, tentara nasional Indonesia, kepolisian,
pasukan khusus, dsb termasuk salah satu negara yang diperhitungkan oleh
dunia. Namun, yang menjadi pokok permasalahan sebenarnya adalah faktor
pembodohan yang dilakukan oleh negara-negara lain termasuk negara
kapitalis Amerika Serikat. Yang lebih parahnya lagi adalah pemerintah
kita justru ikut mendukung masalah tersebut. Leberalisme yang diusung
oleh AS perlahan mulai di adopsi di Indonesia, segala aspek berhasil
disusupi oleh paham neolib termasuk politik pertahanan dan keamanan.
Implikasinya adalah kedaulatan negara kita mulai dipertanyakan dalam
artian Indonesia sebenarnya masih terjajah. Kalau dulu penjajahan
dimaknai sebagai penjajahan fisik, justru sekarang penjajahan dilakukan
oleh imperealisme modern dalm bentuk penjajahan pemikiran. Dan ini jauh
lebih berbahaya daripada penjajahan fisik.
Tenaga kerja Indonesia juga sudah
“dijual” ke negara-negara tentangga dengan logika kerjasama antar
negara. Undang-undang perlindungan TKI hanyalah formalitas belaka, karna
faktanya ada banyak kasus penyiksaan sampai pada pembunuhan yang
dilakukan oleh majikan di negara Malaysia, ditelantarkannya TKI di Saudi
Arabia, dan masih banyak lagi kasus yang lain. anehnya, pemerintah
Indonesia hanya tinggal diam menyaksikan kejadian ini, kalaupun ada
tanggapan, paling banter pemerintah hanya mengeluarkan janji-janji
manis.Mengapa Indonesia tidak memulangkan TKI tersebut? Kalaupun di
pulangkan ke kampungnya, itupun sudah dalam keadaan tidak bernyawa. Ini
berarti bahwa negara belum bisa menjamin keamanan warga negaranya, belum
lagi ketika kita sedikit melihat fenomena yang terjadi di internal
Indonesia, sangat banyak perang suku atau etnis yang terjadi, konflik
antar umat beragama pun menjamur, kekerasan dimana-mana, dan masih
banyak lagi yang lain.
Indonesia perlu meninjau ulang
masalah penjaminan keamanan setiap warga negaranya, posisinya dengan
negara lain, intervensi dari negara luar. Selain itu, penguasaan
teknologi perlu untuk ditingkatkan, inovasi-inovasi terbaru perlu
dikembangkan, dan meninjau ulang sejarah negara Indonesia
(wilayah-wilayah yang termasuk ke dalamnya), agar supaya ada dasar yang
kuat untuk membuat Indonesia benar-benar merdeka. Indonesia harus
mempersiapkan segala sesuatunya agar ketika ada negara yang mencoba
mengganggu kedaulatan RI apalagi berani menklaim bagian dari wilayah
NKRI, maka perang mau tidak mau harus di mulai. Jangan sampai Indonesia
terkesan lemah di mata negara lain, Indonesia harus memperlihatkan sikap
tegas terhadap negara lain. Dengan demikian, saya kira di bidang
pertahanan-keamanan Indonesia secara terhormat bisa memiliki harga diri
dan bermartabat di mata negara-negara lain.